cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Inovasi
ISSN : 14115549     EISSN : 25276220     DOI : -
The Journal contains the original article of the research related to the problem areas of Agricultural Production, Animal Production, Agribusiness Management, and Agricultural Technology.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 20 No 2 (2020): Agustus" : 10 Documents clear
Pengaruh Komposisi Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Budchip Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Sismita Sari mita; Yan Sukmawan
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 2 (2020): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i2.1147

Abstract

Pembibitan bud chip cane merupakan salah satu penerapan program bongkar ratoon yang sering mengalami kesulitan dalam memenuhi persyaratan benih bersertifikat. Upaya peningkatan produksi dan pemulihan kesuburan tanah dapat dilakukan aplikasi pupuk organik kompos asam humat, kiambang, dan pupuk kandang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bud chips terbaik. Mendapatkan dosis komposisi pupuk organik yang paling efektif. dan mendapatkan interaksi bagian kuncup biji dan komposisi pupuk organik. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Faktor pertama adalah 3 bagian bibit (B1) bud seed bud chip (B2) bud seed bud chips tengah, (B3) bud seed bud chip, dan faktor kedua jumlah komposisi pupuk organik (P) perbandingan Asam Humat: Kiambang : : (P0) 10%: 70%: 20% (P3) 20%: 10%: 70%, (P4) 30%: P0) tanpa pupuk organik (P1) 30%: 40%, (P5) 100% pupuk organik asam humat, (P6) 100% kompos kiambang, dan (P7) 100% pupuk kandang. hasil pengamatan dianalisis dengan analisis varians dengan uji F, pada Uji Lanjut dengan Uji BNT pada taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bud buds chip B1 tumbuh lebih cepat dibandingkan B2 dan B3. Pemberian pupuk organik komposisi P2 nyata lebih baik terhadap tinggi tanaman, sedangkan komposisi pupuk organik P7 menunjukkan peningkatan jumlah daun dan diameter batang lebih baik dibandingkan komposisi organik lainnya.
Efek Pemberian Starter Kefir dengan Level yang Berbeda pada Pembuatan Kefir Susu Kambing dan Susu Sapi terhadap Volume dan Kualitas Whey Kefir yang Dihasilkan Luki Amar Hendrawati; Isyunani Isyunani
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 2 (2020): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i2.1523

Abstract

Whey kefir merupakan minuman isotonik dengan kualitas yang baik, karena paling cocok untuk cairan tubuh manusia dan hewan. Informasi ilmiah terkait penggunaan whey melalui proses fermentasi menggunakan starter kefir untuk melihat manfaat fungsional antihipertensi belum banyak dipublikasikan, oleh karena itu penelitian ini penting dilakukan. Sehingga mereka dapat mengetahui dan mempelajari kualitas whey kefir terhadap kandungan antioksidan dan mineralnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume whey kefir dari susu kambing dan susu sapi yang dihasilkan dengan pemberian starter kefir yang berbeda kadarnya. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental yang menggunakan dua faktor yaitu membandingkan whey kefir susu kambing dengan whey susu sapi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dilakukan 3 ulangan. Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah desain faktorial 3x2 variabel bebas yaitu whey kefir susu kambing dan susu sapi ulangan sebanyak 3 kali. starter kefir KSKO 3% (kontrol), starter kefir KSK 5%, starter kefir KSK2 10%, starter kefir KSK3 15%. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah uji laboratorium kandungan antioksidan, pH, keasaman, total bakteri asam laktat. Sehingga penelitian ini dapat disimpulkan bahwa volume whey kefir yang dihasilkan pada penambahan kadar butir kefir yang berbeda terhadap volume whey susu kambing dan susu sapi yang dihasilkan berbeda nyata.
Analisis Posisi Daya Saing Ayam Komoditas Ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB) berdasarkan Harga di Kabupaten Jember (Studi Empiris di UD Surya Ungga Jaya) Analysis of Competitiveness Ayam Kampung Unggul Balitnak KUB based on Price in Jember Regency (UD Surya Unggas Jaya’s case study) Estin Roso Pristiwaningsih; Ujang Suryadi; Muksin Muksin
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 2 (2020): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i2.1548

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis daya bersaing ayam KUB dan keberadaan ayam KUB berdasarkan harga ditingkat peternak dibandingkan dengan ayam joper, arab, broiler, dan ras petelur. Responden yang digunakan adalah sentral usaha ayam KUB yaitu UD Surya Ungas Jaya serta peternak yang tersebar di dua puluh kecamatan Kabupaten Jember. Metode yang digunakan yaitu survei dengan sampling yang diambil menggunakan teknik snowball sampling. Analisis data untuk mengetahui posisi ayam KUB dibandingkan dengan ayam joper, arab, broiler, dan ras petelur menggunakan Multi Dimensional Scaling (MDS) berdasarkan harga. Hasil analisis menunjukkan komoditas yang memiliki harga ayam KUB yang dilihat dari sisi harga adalah ayam joper. Peta positioning menunjukkan joker memiliki posisi terdekat dengan ayam KUB.
Karakteristik Fisikokimia dan Preferensi Cascara Terbuat dari Kulit Kopi Robusta var. Tugu Sari dan Bp 42 N nurhayati
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 2 (2020): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i2.1880

Abstract

Coffee pulp is a potential source of antioxidants and phenolic compounds, so coffee pulp has the potential to be used as an ingredient a beverage. Cascara tea is a tea made from the pulp of Arabica and Robusta coffee. Information about the physicochemical characteristics and preferences of cascara tea made from Arabica, but until now there has been no information about the physicochemical and preferences from Robusta coffee. The content of phenolic compounds in coffee pulp originating from different plantations and varieties will vary, besides the processing also shows very different phenolic compounds and caffeine content. It is necessary to determine the effect of different varieties and pre-drying processes to determine physicochemical characteristics and consumer preferences for Robusta cascara tea drinks. This study used Completely Randomized Design (CRD) consisting of two factors, there were variety (A) and pre-drying process (B). Variety difference factor consists of two levels, namely A1 (Tugu Sari) and A2 (BP 42), while the pre-drying process consists of two levels, namely B1 (stripping before drying) and B2 (stripping after drying). Physicochemical data were analyzed using ANOVA (α = 5%) and continued using DMRT while preference data were analyzed using Chi-square test (α = 5%). Determination of the best treatment using qualitative descriptive with scoring analysis. The best treatment was Tugu Sari variety with stripping treatment before drying with overall preference value was preferred by panelists and total polyphenol value of 10.65 GAE / mL; antioxidant activity of 70,12%; caffeine level of 1,25%; total titrated acid of 2,57%; pH of 3,76; specific gravity of 1,042 mg / mL; total dissolved solids of 2 oBrix; brightness of (L *) 27,48
Analisis Persediaan Bahan Baku pada Usaha Suwar-suwir Doho di Kabupaten Jember Ardhitya Alam Wiguna; Linda Ekadewi Widyatami
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 2 (2020): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i2.2231

Abstract

Doho Suwar-Suwir adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengolah singkong fermentasi (tape singkong) menjadi makanan olahan di Jember, yang disebut Suwar-Suwir. Untuk menjaga kestabilan proses produksi, perlu adanya pengendalian pengelolaan stok terhadap bahan baku pada UMKM Doho Suwar-Suwir. Pengelolaan persediaan bahan baku pada UMKM Doho Suwar-Suwir adalah persediaan bahan baku singkong fermentasi yang kemudian diolah menjadi makanan khas Kabupaten Jember. kuantitas safety stock pada UMKM Doho Suwar-Suwir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan stock management atau Economical Order Quantity (EOQ) dimana hasil dari penelitian ini adalah jumlah kebutuhan bahan baku singkong fermentasi dengan metode Economical Order Quantity (EOQ) pada usaha Doho Suwar-Suwir adalah 60,6 kg dan jumlah safety stock yang harus ada adalah 5,5 kg
Karakteristik Manisan Kering Buah Talok (Muntingia calabura) dengan Variasi Blanching dan Lama Perendaman dalam CaCL2 Anna Mardiana Handayani
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 2 (2020): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i2.2235

Abstract

Salah satu jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat adalah talok atau kersen (Muntingia calabura). Buah talok berbentuk bulat dan berwarna merah saat matang. Buah matang untuk penyakit kuning, untuk mengobati asam urat. Buah talok mudah rusak, sehingga tidak tahan lama untuk disimpan. Penyimpanan dalam bentuk segar, buah cepat membusuk. Kandungan gizi talok (kersen) cukup besar namun belum termanfaatkan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik manisan kering talok (kersen) dengan variasi lama perendaman dan perendaman dalam air jeruk nipis, agar diperoleh manisan yang berkualitas baik dan disukai konsumen. Manisan buah diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pengisi pada produk bakery atau produk pangan lainnya. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian Politeknik Negeri Jember. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap faktorial, dengan variasi faktor perendaman (tanpa perendaman, perendaman air, dan perendaman uap) dan lama perendaman dalam air kapur sirih (1, 2, 3 dan 4 jam). Analisis yang dilakukan meliputi Kadar Air, Kadar Abu, Vitamin C, Kadar Gula Total, Kadar Antioksidan, dan Uji Organoleptik (warna, rasa manis, rasa buah talak, kesukaan keseluruhan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa manisan buah talok kering disukai dengan memiliki kadar air 10,95%, kadar abu 3,53%, kadar vitamin C 40,665 mg/100 g, dan kadar anti oksidan 84,91%. Hasil tersebut diperoleh dari perlakuan lama perendaman dalam air kapur sirih selama 4 jam dan dengan perlakuan deep blanching. Pada treatment ini panelis secara keseluruhan menyukai dan masih memenuhi standar kualitas manisan kering
Pengaruh Cekaman Kekeringan dan Pemberian Pupuk K terhadap Fisiologis dan Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. Var saccharata Sturt) Datik Lestari; Adiwirman Adiwirman; Wawan Wawan; Mira Andriani; Dyah Kusuma Wardani
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 2 (2020): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i2.2236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh cekaman kekeringan dan dosis pemupukan K serta interaksinya terhadap fisiologi dan pertumbuhan jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Jurusan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau pada bulan September sampai November 2017. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu cekaman kekeringan dan pemupukan K serta penggunaan 3 ulangan. Faktor pertama terdiri dari 2 taraf, antara lain: A1 = normal dan A2 = cekaman kekeringan dan faktor kedua terdiri dari empat taraf: K1 = 120 kg K2O ha-1, K2 = 150 kg K2O ha-1 dan K3 = 180 kg K2O ha-1. Berdasarkan analisis varians diperoleh hasil yang berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan menggunakan uji BNJ pada taraf 5%. Parameter percobaan terdiri dari faktor fisiologis yaitu kadar klorofil umur 30 HST dan 60 HST serta kadar prolin. Faktor pertumbuhan terdiri dari volume akar, berat basah dan berat kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cekaman kekeringan menurunkan parameter fisiologis dan pertumbuhan tanaman kecuali kadar prolin. Pemberian pupuk K meningkatkan kandungan klorofil tanaman umur 30 HST dan volume akar. Interaksi cekaman kekeringan dengan pemberian pupuk K tidak memperbaiki fisiologis dan pertumbuhan tanaman jagung manis.
Strategi Pengembangan Agrowisata Kopi Organik di Bondowoso, Jawa Timur Kapriyanto Kapriyanto; Tanti Kustiari; Nila Afila
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 2 (2020): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i2.2256

Abstract

Bondowoso merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi daya tarik wisata dengan kurang lebih 28 tempat wisata yang ada. Pengembangan sektor pariwisata di Bondowoso juga diarahkan pada basis agrowisata seperti keberadaan destinasi wisata berupa petik kopi, wisata di kawasan perkebunan, hutan wisata, dan lain-lain. Lereng tancak kembar merupakan salah satu destinasi agrowisata di Bondowoso yang banyak dikunjungi wisatawan. Peningkatan jumlah pengunjung kawasan agrowisata Lereng tancak kembar telah memberikan peningkatan pendapatan bagi masyarakat yang menjalankan usaha berbasis pertanian (agroindustri) di kawasan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi di lapangan guna merancang strategi pengembangan Wisata Lereng tancak kembar Bondowoso. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis SWOT (Strength-Weakness-Opportunity-Threats) dengan 12 faktor strategi internal dan 8 faktor strategis eksternal. Hasil penelitian menghasilkan 10 alternatif strategi yang dapat menjadi rekomendasi pengembangan sektor agrowisata Lereng tancak kembar Kabupaten Bondowoso.
Strategi Pengembangan Unit Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) dalam Upaya Mendukung Usahatani Padi di Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi Linda Ekadewi Widyatami
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 2 (2020): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i2.2262

Abstract

Strategi pengembangan alat dan mesin pertanian dalam rangka pemanfaatan inovasi dan teknologi mekanisasi pertanian dilakukan dengan menumbuhkan dan mengembangkan sistem kelembagaan Unit Pelayanan Penyewaan Alat dan Mesin Pertanian (UPJA). Di Kabupaten Banyuwangi, lembaga UPJA yang tergolong UPJA sedang berkembang menuju profesionalisme adalah UPJA Tani Makmur Gapoktan Surangganti Kecamatan Rogojampi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan UPJA Tani Makmur sebagai upaya peningkatan peran UPJA dalam mendukung peningkatan produktivitas dan efisiensi usahatani padi. Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan metode purposive. Metode pengambilan sampel penelitian adalah metode sistem pakar. Metode analisis yang digunakan adalah metode Force Field Analysis (FFA). Berdasarkan Key Success Factors (FKK) Driving Forces dan Restraining Forces dalam analisis FFA, maka strategi pengembangan UPJA Tani Makmur yang tepat antara lain: Manajemen UPJA harus meningkatkan upaya yang lebih intensif untuk mensosialisasikan penggunaan alsintan kepada petani, dengan mensosialisasikan kepada petani manfaat dan keuntungan menggunakan Alsintan dalam usahatani padi, serta mensosialisasikan sistem pelayanan UPJA yang diberikan kepada petani pengguna jasa alsintan UPJA Tani Makmur khususnya kepada anggota Gapoktan Surangganti. Upaya selanjutnya adalah memperluas pemasaran di sekitar dan di luar wilayah Kecamatan Rogojampi yang memiliki potensi pangsa pasar yang besar.
Evaluasi Kinerja dari Indikator Bunga Belimbing Wuluh dan Indikator Bromocresol Green pada Kemasan Pintar untuk Ikan Gurami Mulia Winirsya Apriliyanti; M. Ardiansyah Ardiansyah; Nurul Wahidah
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 2 (2020): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i2.2263

Abstract

Ikan air tawar maupun ikan laut sangat cepat mengalami kemunduran mutu karena memiliki kandungan air dan protein yang sangat tinggi. Ikan gurami merupakan jenis ikan air tawar yang banyak disukai oleh konsumen karena memiliki rasa yang gurih. Untuk mengetahui tingkat kemunduran mutu dari hasil perikanan maka dideteksi dengan menggunakan kemasan pintar. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kinerja tingkat sensivitas kemasan pintar yang berindikator pewarna alami dari ekstrak bunga belimbing wuluh dan dibandingkan dengan kemasan pintar yang berindikator bromcessol green. Fillet ikan gurami disimpan dalam kemasan pintar pada suhu chilling. Pengamatan dilakukan pada perubahan warna yang terjadi dari  film kemasan pintar kemudian dikorelasikan dengan nilai pH dan TVB-N dari fillet ikan gurami. Tingkat kemuduran mutu dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan yang sangat drastis ketika nilai TVB-N melewati batas 30 mg/100g, perubahan warna dari film berindikator yang mengandung ekstrak belimbing wuluh menjadi cokelat sedangkan indikator BCG menjadi biru yaitu pada hari penyimpanan ke-9 dengan nilai pH fillet ikan gurami mendekati 7. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ekstrak bunga belimbing wuluh memiliki potensi sebagai indikator kolorimetri dalam pembuatan kemasan pintar untuk memonitoring kemunduran mutu dari produk hasil perikanan yang disimpan pada suhu chilling.Kata kunci: bromcessol green, ekstrak bunga belimbing wuluh, gurami, kemasan pintar

Page 1 of 1 | Total Record : 10